Rabu, 29 Desember 2010

Pangeran pembawa luka



Cinta membuka mataku saat sinarnya menyentuh kerelung hatiku yang paling dalam, bermain main oleh sukma di jiwa, dipancari kenikmatan surgawi, yang terisi oleh hari - hari tanpa sepi. Tanpa disadari, kemuliaan dan keagungan cinta, kini dirudung duka cita, terbalut kehampaan di dalam rasa, yang akhirnya menghempaskan raga..

Saat kupijakan kaki pertama kali dimuka bumi, diriku mencari pangeran hati, yang kucari hanyalah kasih suci, terbalut oleh cinta sejati. Tanpa disadari, semua itu hanya mimpi, yang tidak mungkin dapat diwujuti..

Pangeran dicinta, atas nama keagungan dijiwa, kau sematkan duka dan lara, atas setiap wanita, yang terjajah oleh manis nya janji janji cinta, yang menyimpan harapan penuh makna, yang akhirnya hanya menjadi duka..

Pangeran harapan, atas segala sesuatu yang kau sembunyikan didalam kegelapan malam, sekelam langit tanpa bintang, sesunyi desiran tanpa hembusan, akan terungkap di siang hari yang benderang, diterangi  matahari, sehingga semua yang kau ditutupi akan semakin jelas tersinari.

Wahai sang pujangga hati, tidakkah dirimu menyadari? Saat dirimu bermain api, Berapa banyak hati yang telah kau sakiti?

Wahai sang arjuna cinta, tidakkah dirimu mengetahui lara? Saat dirimu tebarkan cinta, yang kau panen hanyalah duka, diammu membawa luka..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar