Selasa, 03 Juli 2012

Duhai sang waktu


Langkahku berpijak diantara hentakan menit,
Setiap pijakan detik,
Bergulir menapaki dinginnya sang waktu,
Terus berjalan menyusuri hari,
Tanpa pernah pulang kembali,

Duhai sang waktu,
Pernahkah kau menyadari,
Betapa banyak orang yg tersakiti,
Menyalahkan dirimu,
Karena kau terus berjalan maju,
Walaupun tidak tahu arah kemana pergi,
Mereka sebenarnya ingin kembali,
Dimasa mereka berjaya,
Sebelum akhirnya rapuh dan menyesal,
Atas segala yang pernah dilakukan.

Lalu, mengapa diriku takut menghadapimu?
Masa depan yang akan kujelang di depan kedua mataku,
Ataukah karena hari esok adalah misteri?
Yang tidak pernah seorang diripun mengetahui?
Bolehkah diriku mengetahui?
Apa yang akan terjadi pada diriku nanti?




Oh sang waktu, bimbinglah langkahku,
Agar selalu berjalan lurus dalam cahaya ilahi,
Agar diri ini tidak pernah menyesal di kemudian hari. 


Minggu, 01 Juli 2012

Pahlawan penakluk hati, aku merindukanmu..


Kau pahlawan penakluk hati, diriku disini menanti,
Menanti akan hadirnya dirimu di depan mataku,
Apakah dirimu menyadari, rinduku ini telah menggerogoti hati,
Dari ujung sanubari hingga telapak kaki,

Aku mencintaimu, lebih dari nafasku,
Aku meninginkanmu, lebih dari nyawaku,
Aku menyanyangimu, lebih dari yang engkau tahu,
Aku merindukanmu, lebih dari inginku. . .



Kau pahlawan hati, cintamu menusuk hingga sanubari,
Sehingga rindu ini datang dan pergi, silih berganti memusingkan hati,
Bayang dirimu selalu melintas dalam benakku,
Hingga kini jatuh di kelopak mataku,
Hingga gambaran dirimu selalu hadir di dalam mimpiku,
Selalu kunanti kedatangan dirimu,
Menjemputku dalam istanamu,
Ohh pahlawan penakluk hatiku. . .