Minggu, 27 Maret 2011

Malaikat Berhenti Menanti


Sayap sayap patah masih sendiri,
Ketika sang malaikat sudah berhenti menanti,
Menanti sang sayap patah,
Yang tak kunjung merebah,
Hingga sang malaikat akhirnya menyerah,
Berlari pasrah,
Karena sang sayap sayap patah,

Kemana larinya sang malaikat?
Apakah mencari sayap yang mengkilat?
Yang akan ia ikat,
Di punggungnya yang memikat?


Penyesalankah yang sayap sayap patah rasakan?
Ketika datang kepadanya sebuah kepastian,
Sang sayap sayap patah masih mencari,
Seseorang yang tepat untuk disinggahi,
Walaupun ia masih di ambang mimpi,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar