Rabu, 28 Agustus 2013

Malaikat hatiku, apa yang salah denganku?

Malaikat hati,
Ada apa denganmu?
Apakah ini semua karena kesalahanku?
Sehingga tiba-tiba saja sikapmu berubah kepadaku?

Aku mencintaimu, lebih dari yang aku mampu,
Aku menyanyangimu, lebih dari ragaku,
Dan aku menginginkanmu, lebih dari hidupku,

Aku tidak ingin terjatuh lagi,
Aku tidak ingin menjadi sayap sayap patah lagi,
Aku tidak mau kembali ke masa kelabu itu lagi,
Karena aku sudah bahagia bersamamu,
Dan aku inginkan itu seumur hidupku,

Malaikat hati, aku menyimpan janji,
Janji hatimu yang aku harap akan kau tepati,
Janji itu ketika aku memutuskan hinggap di ragamu,
Menjadi sayapmu yang siap mengikutimu,
Menancap megah di punggungmu,
Yang siap tebang mengelilingi bumi,
Melesat menuju surgawi,


Malaikat hati, jangan siksa aku dengan sikapmu,
Keacuhanmu, racun bagiku,
Ketidakpedulianmu, nestapa bagiku,
Aku hanya ingin sikapmu yang dulu,
Bila salah, maka luruskan aku,
Jangan biarkan aku bengkok dan menjadi patah,
Karena ragaku ada dalam gengamanmu,
Karena hidupku, ada di dalam ragamu,
Oh malaikat hatiku.


Senin, 21 Januari 2013

Aku wanita egois..



Aku wanita Egois,
Aku egois, karena aku ingin cintamu hanya untuku,
Aku egois, karena aku ingin perhatianmu seutuhnya untukku,
Aku egois, karena aku tidak ingin ada wanita lain yang mencintaimu seperti aku mencintaimu,
Aku egois,  karena aku tidak ingin kehilangan dirimu,
Aku egois, karena rasa cinta yang ada di dalam diriku,

Terkadang sulit untuk menyembunyikan semua ini,
Apakah perasaan ini? rasa yang telah menutup mata serta logika?
Rasa yang dulu tidak pernah ada,
Kini menjadi nyata setelah engkau ada,

Rasa cinta yang bergejolak dalam dada,
Kini telah bersemi dalam jiwa.
Terkadang mulut ini terkunci tanpa kata,
Bila ada didepanmu diriku tidak mampu berkata kata,
Hanya tulisan dijiwa yang mampu mencurahkan,
Ketika semua tulisan ini tertumpahkan.


Add caption

Aku cemburu, ketika tahu ada yang menyukaimu,
Aku cemburu, ketika mereka mendekatimu,
Aku cemburu, ketika kau berlaku baik pada mereka yang menyukaimu,
Aku cemburu, karena diriku hanya ingin seutuhnya memilikimu,
Aku cemburu, karena ego yang ada dalam diriku,
Aku cemburu, karena diriku sangat menyayangimu.

Jangan pernah mengingkari ketulusan cintaku,
Jangan pernah kau tinggalkan diriku,
Aku hanya ingin engkau tahu,
Tidak ada yang mencintaimu seperti aku,
Tidak ada yang menyanjungmu seperti aku,
Diriku hanya ingin menjadi bagian tulang rusukmu,
Yang selalu bersamamu, dalam keadaan apapun itu,
Karena aku mencintaimu, dan biarkanlah diriku seperti itu.

Kamis, 17 Januari 2013

Maafkan aku yang tidak pernah peka akan perasaanmu malaikat hatiku..


Maafkan aku yang tidak pernah peka akan perasaanmu malaikat hatiku,
Jika bukan dirimu, tidak pernah ada yang bisa mengetahui diriku,
Diriku akan egoku, diriku akan sifatku, diriku akan pekaku.
Jika bukan dirimu yang ditakdirkan untukku,
Mungkin yang lain sudah meninggalkanku,
Tetapi dirimu, tetap bertahan dengan segala kekuranganku,
Mencintaiku, menyayangiku, setulus hatimu.


Maafkan aku atas ketidaksempurnaanku, segala kekuranganku,
Aku mencintaimu, walau terkadang aku tidak tahu cara membahagiakanmu,
Aku menyayangimu, walau terkadang aku tidak tahu cara membuat senyum di bibirmu,
Tapi dirimu itu, tetap menerima apa adanya diriku,
Dalam keadaan apa pun itu, dirimu selalu ada disisiku,
Tak akan meninggalkan diriku dalam kesendirianku.

Pernah suatu hari aku membuat kesal dirimu,
Tapi apalah dayaku, selalu membuat dirimu seperti itu,
Tapi engkau selalu memaafkanku, apapun kesalahanku,

Malaikat hati, aku tidak memaksa engkau membaca tulisanku tentang dirimu,
Tetapi bila engkau tahu, semua ini keluar dari hatiku hanya untuk dirimu,
Sesuatu yang tersirat yang tak pernah bisa aku ungkapkan,
Hanya lewat tulisan semua tentang dirimu,
Hanya karena semua ketulusanmu, aku dapat bertahan dalam ketiadaanku.

Rabu, 28 November 2012

Ketika dunia serasa asing untuk disinggahi...


Ketika dunia serasa asing untuk disinggahi,
Ketika orang orang mulai menjauhi,
Ketika dunia sejenak mulai meninggalkan jejak perlahan lahan,
Meninggalkan diriku sepi sendiri dengan kekosongan,
Kau masih disini menggenggam jari jemari diriku yang sunyi,
Terus membimbingku tanpa meninggalkanku terpinggir sendiri,
Menguatkanku ketika terjatuh,
Disisiku ketika diriku selalu butuh,

Malaikat hati, kadang diriku melelahkanmu,
Kadang sikapku merepotkanmu,
Kadang egoku menyakitimu,
Tetapi hanya engkaulah sandaran hati ini,
Kepadamulah hati ini akan kembali,
Karena hati ini telah menentukan diri,
Karena cinta tidak perlu ia cari,
Karena ia tahu kemana dirinya harus menepi,
Ketika ia menemukan cinta sejati, Ia tidak akan pernah pergi,


Malaikat hati, Yakinkan hatimu seperti namamu yang terpaut dihatiku,
Yakinkan dirimu bahwa diriku separuh rusukmu,
Jadikan diriku malaikat dihatimu,
Seperti dirimu yang selalu menjadi malaikat hatiku,



Kamis, 09 Agustus 2012

Malaikat Hatiku...


Malaikat hati, kau pria rupawan,
Kau pancangkan sayapku di punggungmu yang menawan,
Yang membimbingku terbang menembus awan,
Diriku mencintaimu, lebih dari yang engkau tahu,
Diriku akan selalu menyayangimu sepanjang hidupku.

Malaikat hati, aku ingin terus hidup bersama dirimu,
Bolehkah aku terus mendampingimu?
Kebahagiaan ku adalah bila diriku berada di sampingmu,
Diriku tidak ingin menjadi sayap sayap patah yang jatuh dan tersakiti lagi,
Engkaulah pembimbing hati nurani,
Hanya dengan dirimu diriku bisa menjadi seperti ini,
Menjalani hari hari tanpa takut tersakiti,
Merajut mimpi mimpi pasti,
Merangkai cita dalam impian,
Meraih angan dalam harapan.


Malaikat hati, diriku terjatuh dalam pelukmu,
Kini, sekujur tubuh ini milikmu,
Bukan hanya ragaku, tetapi juga hatiku,
Kini kau telah menjadi bagian dari diriku,
Harapanmu, harapanku, citamu, citaku,

Bimbinglah hatiku selalu,
Atas nama cinta ini diriku mengabdi,
Bimbinglah selalu langkahku ini,
Dalam berjalan meraih cinta abadi.

Selasa, 03 Juli 2012

Duhai sang waktu


Langkahku berpijak diantara hentakan menit,
Setiap pijakan detik,
Bergulir menapaki dinginnya sang waktu,
Terus berjalan menyusuri hari,
Tanpa pernah pulang kembali,

Duhai sang waktu,
Pernahkah kau menyadari,
Betapa banyak orang yg tersakiti,
Menyalahkan dirimu,
Karena kau terus berjalan maju,
Walaupun tidak tahu arah kemana pergi,
Mereka sebenarnya ingin kembali,
Dimasa mereka berjaya,
Sebelum akhirnya rapuh dan menyesal,
Atas segala yang pernah dilakukan.

Lalu, mengapa diriku takut menghadapimu?
Masa depan yang akan kujelang di depan kedua mataku,
Ataukah karena hari esok adalah misteri?
Yang tidak pernah seorang diripun mengetahui?
Bolehkah diriku mengetahui?
Apa yang akan terjadi pada diriku nanti?




Oh sang waktu, bimbinglah langkahku,
Agar selalu berjalan lurus dalam cahaya ilahi,
Agar diri ini tidak pernah menyesal di kemudian hari. 


Minggu, 01 Juli 2012

Pahlawan penakluk hati, aku merindukanmu..


Kau pahlawan penakluk hati, diriku disini menanti,
Menanti akan hadirnya dirimu di depan mataku,
Apakah dirimu menyadari, rinduku ini telah menggerogoti hati,
Dari ujung sanubari hingga telapak kaki,

Aku mencintaimu, lebih dari nafasku,
Aku meninginkanmu, lebih dari nyawaku,
Aku menyanyangimu, lebih dari yang engkau tahu,
Aku merindukanmu, lebih dari inginku. . .



Kau pahlawan hati, cintamu menusuk hingga sanubari,
Sehingga rindu ini datang dan pergi, silih berganti memusingkan hati,
Bayang dirimu selalu melintas dalam benakku,
Hingga kini jatuh di kelopak mataku,
Hingga gambaran dirimu selalu hadir di dalam mimpiku,
Selalu kunanti kedatangan dirimu,
Menjemputku dalam istanamu,
Ohh pahlawan penakluk hatiku. . .