Kamis, 09 Agustus 2012

Malaikat Hatiku...


Malaikat hati, kau pria rupawan,
Kau pancangkan sayapku di punggungmu yang menawan,
Yang membimbingku terbang menembus awan,
Diriku mencintaimu, lebih dari yang engkau tahu,
Diriku akan selalu menyayangimu sepanjang hidupku.

Malaikat hati, aku ingin terus hidup bersama dirimu,
Bolehkah aku terus mendampingimu?
Kebahagiaan ku adalah bila diriku berada di sampingmu,
Diriku tidak ingin menjadi sayap sayap patah yang jatuh dan tersakiti lagi,
Engkaulah pembimbing hati nurani,
Hanya dengan dirimu diriku bisa menjadi seperti ini,
Menjalani hari hari tanpa takut tersakiti,
Merajut mimpi mimpi pasti,
Merangkai cita dalam impian,
Meraih angan dalam harapan.


Malaikat hati, diriku terjatuh dalam pelukmu,
Kini, sekujur tubuh ini milikmu,
Bukan hanya ragaku, tetapi juga hatiku,
Kini kau telah menjadi bagian dari diriku,
Harapanmu, harapanku, citamu, citaku,

Bimbinglah hatiku selalu,
Atas nama cinta ini diriku mengabdi,
Bimbinglah selalu langkahku ini,
Dalam berjalan meraih cinta abadi.

Selasa, 03 Juli 2012

Duhai sang waktu


Langkahku berpijak diantara hentakan menit,
Setiap pijakan detik,
Bergulir menapaki dinginnya sang waktu,
Terus berjalan menyusuri hari,
Tanpa pernah pulang kembali,

Duhai sang waktu,
Pernahkah kau menyadari,
Betapa banyak orang yg tersakiti,
Menyalahkan dirimu,
Karena kau terus berjalan maju,
Walaupun tidak tahu arah kemana pergi,
Mereka sebenarnya ingin kembali,
Dimasa mereka berjaya,
Sebelum akhirnya rapuh dan menyesal,
Atas segala yang pernah dilakukan.

Lalu, mengapa diriku takut menghadapimu?
Masa depan yang akan kujelang di depan kedua mataku,
Ataukah karena hari esok adalah misteri?
Yang tidak pernah seorang diripun mengetahui?
Bolehkah diriku mengetahui?
Apa yang akan terjadi pada diriku nanti?




Oh sang waktu, bimbinglah langkahku,
Agar selalu berjalan lurus dalam cahaya ilahi,
Agar diri ini tidak pernah menyesal di kemudian hari. 


Minggu, 01 Juli 2012

Pahlawan penakluk hati, aku merindukanmu..


Kau pahlawan penakluk hati, diriku disini menanti,
Menanti akan hadirnya dirimu di depan mataku,
Apakah dirimu menyadari, rinduku ini telah menggerogoti hati,
Dari ujung sanubari hingga telapak kaki,

Aku mencintaimu, lebih dari nafasku,
Aku meninginkanmu, lebih dari nyawaku,
Aku menyanyangimu, lebih dari yang engkau tahu,
Aku merindukanmu, lebih dari inginku. . .



Kau pahlawan hati, cintamu menusuk hingga sanubari,
Sehingga rindu ini datang dan pergi, silih berganti memusingkan hati,
Bayang dirimu selalu melintas dalam benakku,
Hingga kini jatuh di kelopak mataku,
Hingga gambaran dirimu selalu hadir di dalam mimpiku,
Selalu kunanti kedatangan dirimu,
Menjemputku dalam istanamu,
Ohh pahlawan penakluk hatiku. . .


Selasa, 12 Juni 2012

Dan Awan kelabu itu kembali menangis...



Dan rasanya awan kelabu itu kembali menangis,
Bukan karena ia bersedih, ia hanya tidak dapat menunjukan rasa,
Rasa cinta yang begitu menggumpal di dadanya,
Kepada awan putih, awan yang selalu ia cinta,
Ia ingin membuat awan putih berbahagia,
Walaupun terkadang ia tidak pernah tahu bagaimana caranya,
Ia hanya ingin membuat awan putih tertawa,
Walaupun ia bingung harus memulai dari mana,
Ia ingin awan putih ceria,
Walaupun terkadang ia buat awan putih terluka.




Dan kini air mata menggulung dimatanya,
Bukan karena ia terluka, tetapi karena rasa cintanya,
Cintanya yang begitu dalam,
Begitu dalamnya sehingga membuat samudra hatinya bertanya,
Dapatkah ia bersatu dengan awan putih suatu hari nanti?
Awan kelabu itu sadar, dirinya akan tetap menjadi kelabu,
Tanpa awan putih disisinya dirinya tidak pernah berarti apa apa.
Awan yang selalu terbuang, dan menandakan akan datang hujan.

Lalu mengapa hanya air mata yang dapat engkau tunjukan?
Kepada awan putih yang begitu kau cintai,
Yang kadang terluka oleh perbuatanmu sendiri,
Karena kau tidak pernah tahu apa yang harus kau kehendaki?
Untuk membuatnya bahagia, untuk membuatnya tertawa,
Tanpa harus membuatnya MENDERITA??


Sabtu, 12 Mei 2012

Kuatkah aku?


Ketika badai itu datang,
Diriku harus sekuat batu karang,
Yang kokoh berdiri tegak,
Meski dihadang gelombang pasang,

Ketika prahara itu datang,
Diriku harus terus menghadang,
Walau masalah menerjang,
Diriku harus menjadi batu karang,




Ya Rabb, bila rasa sakit ini penggugur setiap dosaku,
Biarkanlah semuanya datang kepadaku,
Karena diriku tahu, Engkau masih menyayangiku,
Sehingga engkau berikan rasa sakit ini,
Hanya untukku..

Ya Rabb, biarkanlah diriku tetap tersenyum,
Walaupun sakit mengiringi setiap langkahku,
Kau tahu aku sanggup, menjalani semua ujianmu,
Aku hanya ingin merengkuh cintaMu,
Cinta abadi tulus dan suci,
Karena cintaMu tidak pernah menyakiti,
Selalu mengerti, apa yang ada di dalam diri,
Tanpa pernah meminta, tiada memaksa,
Kau selalu ada..


Senin, 07 Mei 2012

Inilah AKU..!!!



Pernahkah kau berfikir tentang diriku?
Pernahkah kau merasakan perasaanku?
Tahukah kau tentang hatiku?
Walaupun tak pernah tampak di depan kelopak matamu?

Apakah kau merasakan bagaimana menjadi diriku?
Berjalan beriringan dengan pahitnya masa lalu, yang tidak pernah kutahu,
Dibesarkan dengan kerapuhan, dikelilingi kepahitan,
Pribadi yang menyedihkan, ITULAH AKU..!!!




Banyak sudah penderitaan yang kulalui,
Aku hanya ingin kebahagiaan,
Sederhanakah permintaan itu bagiku?
Aku ingin mendapatkan apa yang orang lain rasakan,
Sulitkah keinginan itu terwujud untukku?

Pernahkah terfikir olehmu tentang semua itu?
Tentang sulitnya menjadi diriku,
Maka janganlah pernah kau sakiti aku,
Menyakitiku, sama dengan kau menyakiti dirimu,


Jumat, 27 April 2012

Cinta...


Cinta..
Ketika dia datang membuka sayapnya yang lebar,
Diriku terhanyut dalam dekapannya,
Yang mendekapku terus ke angan angan,
Jauh dan tinggi, tanpa tahu arah dan tujuan,
Karena bersamamu diriku merasakan kebahagian,
Terbang tinggi, jauh ke awan...

Cinta..
Dengan sayap lembutnya, 
Ia akan membawamu terbang keawan, 
Dan sebagaimana ia dapat menenggelamkanmu, 
Hingga kedasar laut yang paling dalam...


Cinta..
Telah ku ikuti apa yang engkau inginkan,
Ku lakukan apa yang seharusnya aku korbankan,
Tanpa sedikitpun meminta balasan,
Itulah yang dinamakan Ketulusan...

Cinta..
Disaat diriku  mulai percaya akan hadirnya dirimu,
Diriku selalu berharap engkau tidak pernah mengajarkan ku Rasa Kecewa.
Karena diriku tidak pernah ingin Terluka..

Cinta..
Jika bahagiamu adalah tangisanku,
Diriku akan tetap tersenyum untukmu,
Karena aku selalu mencintaimu,
Tulus dari dasar hatiku..